■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

PENYAKIT HATI BAHAYA YANG TIDAK DISEDARI

(Siri 219)

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Dosa Besar ke-28: Sembunyikan Ilmu

sambungan .........

Penjelasan Tambahan :

Pengertian "Sembunyikan Ilmu"

Sebelum menyebut beberapa contoh, terlebih dahulu kita perlu memahami dengan jelas beberapa perkara penting darihal "Sembunyikan Ilmu".

■ Apakah makna Ilmu ?

■ Apakah Pengertian sebenar "Sembunyikan Ilmu"?

■ Siapakah yang sebenarnya menerima La'nat Allah?

(1)  Pengertian Sembunyikan Ilmu

Maksud " sembunyikan Ilmu"  adalah "Sembunyikan kebenaran" yang datang daripada Allah (Al-Qur'an), Rasul-Nya (Hadith) dan  "Ulama Warisatul Anbiya"  (Pewaris Rasulullah ﷺ yang benar).

(2) Kebenaran hanya wujud pada Ahlus Sunnah

"Kebenaran" yang dimaksudkan hanya wujud pada Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang benar (tulen). Selain dari Ahlus Sunnah Wal Jama'ah yang benar (tulen) adalah kelompok2 yang menyimpang dari kebenaran dan terkeluar dari Jalan Allah dan Rasul-Nya yang benar. 

Firman Allah :

 وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون

 "Dan inilah  jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain - jalan sesat), karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertaqwa.

[Al-An'am (6) : Ayat 153]

Hadith Rasulullah ﷺ:

"Suatu ketika Rasulullah ﷺ  membuat satu garis lurus, kemudian Baginda bersabda, “ Ini adalah jalan Allah”. Kemudian Baginda membuat garis-garis yang banyak di sebelah kiri dan kanan garis yang lurus tersebut, kemudian Baginda bersabda , “Ini adalah jalan-jalan (menyimpang), di mana pada setiap jalan tersebut ada syaitan yang menyeru kepadanya (pada jalan yang menyimpang itu).  Kemudian Baginda membaca ayat Qur'an ini (Surah Al-An'am ayat 153): 

    "  وَأَنَّ هَـٰذَا صِرَٲطِى مُسۡتَقِيمً۬ا فَٱتَّبِعُوهُ‌ۖ وَلَا تَتَّبِعُواْ ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمۡ عَن سَبِيلِهِۦ‌ۚ ذَٲلِكُمۡ وَصَّٮٰكُم بِهِۦ لَعَلَّڪُمۡ تَتَّقُونَ "

[Imam Ahmad]

Rasulullah   ﷺ  bersabda :

“Sebaik-baik manusia adalah generasiku kemudian orang-orang setelah mereka (yang telah mengikuti sahabat)  kemudian orang-orang setelah mereka (yang mengikut atas orang yang mengikuti sampai silsilahnya kepada Rasulullah).”

[Imam Bukhari, Imam Muslim]

Rasulullah   ﷺ  bersabda :

 “Aku berwasiat kepada kamu untuk mengikuti Sahabat-sahabatku, kemudian mengikuti orang-orang yang datang setelah mereka, kemudian mengikuti yang datang setelah mereka“. Dan termasuk rangkaian hadith ini: “Tetaplah bersama Al-Jama’ah dan jauhi perpecahan kerana syaitan akan menyertai orang yang sendiri. Dia (syaitan) dari dua orang akan lebih jauh, maka barang siapa menginginkan tempat lapang di Syurga hendaklah dia berpegang teguh pada al-Jama’ah”.

 [Iman Turmizi, Imam Haakim]

Rasulullah   ﷺ  bersabda :

"Yahudi terpecah menjadi 71 (tujuh puluh satu) golongan, satu masuk Syurga dan yang 70 (tujuh puluh) di Neraka. Dan Nasrani terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua) golongan, yang 71 (tujuh puluh satu) golongan di Neraka dan yang satu di Syurga. Dan demi Yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, ummatku benar-benar akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, yang satu di Syurga, dan yang 72 (tujuh puluh dua) golongan di Neraka,’ Ditanyakan kepada Baginda , "Siapakah mereka (satu golongan yang masuk Syurga itu) wahai Rasulullah?" Baginda menjawab, ‘Al-Jama’ah (Ahlus Sunnah wal Jama'ah)’

[Imam Tirmizi]

Bersambung siri  220  اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

_________________________    

MAJLIS TAZKIRAH JILANI