D1: MUSIBAH — RAHMAT ILAHI ATAU BALA KEMURKAAN-NYA

Susunan

Shaikh Abu Tohir

Mursyid Silsilah Naqsyabandiah Al-Kholidiyah


■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■

MUSIBAH — RAHMAT ILAHI ATAU BALA KEMURKAAN-NYA

(Siri 1)

■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَالْمَعْرِفَة

وَالْاِسْتِقاَمَةَ عَلَى الشَّرِيْعَةِ وَالطَّرِيْقَةِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اَللّه عَلَيهِ وَسَلَّم


اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أَغْلَقَ الْخَاتِمِ   لِمَا سَبَقَ  اَلنَّاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ الْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمَسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ  حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيْمٌَ


1.0 Muqaddimah


Akhir2 ini ramai memperkatakan berkenaan berbagai "Musibah" berat (bala bencana besar) yang melanda dunia. Antaranya : Banjir besar, Gempa bumi, Sunami, dan Kebakaran.... khususnya banjir besar yang melanda Negeri Selangor pada bulan Disember 2021. 


Ramai berpendapat musibah tersebut adalah peringatan dan balasan kepada beberapa kezaliman perlaksanaan Vaksin C19, Pendemik palsu, PKP yang tidak wajar. Namun ada yang menafikan dan berpegang bahawa itu cuma fenomena alam biasa.  


Secara umum pengertian musibah / bencana / kecelakaan sering menjadi kemusykilan bagi kebanyakan orang Islam :


■ Mengapa terjadi Musibah/ kecelakaan?   Adakah ianya kebetulan? Adakah ianya sekadar fenomena alam yang tiada kaitan dengan perbuatan manusia?


■ Apakah hakikat Musibah? 


■ Mengapakah orang beriman selalunya terkena berbagai musibah (seperti kekurangan harta, kemiskinan, penyakit, kemusnahan harta benda dll) sedangkan orang kafir hidup senang lenang?


■ Apabila terjadi musibah / bencana alam yang besar (seperti Banjir besar, Tsunami, gempa bumi dll), lazimnya yang menjadi mangsa adalah rakyat awam sedangkan orang2 yang zalim tidak terkena apa2 kesannya. Mengapakah demikian?


■ Adakah orang yang tidak pernah terkena musibah itu tanda dia sudah mencapai Keredhaan Allah?  Dan sebaliknya adakah orang yang selalu terkena berbagai musibah itu tanda dia diMurkai Allah?


■ Apakah cara menentukan suatu musibah itu membawa Rahmat Ilahi atau merupakan Kemurkaan-Nya? Bilakah dan kepada siapakah suatu musibah itu merupakan Kemurkaan Allah dan kepada siapakah ianya menjadi Rahmat?


Semua ini memerlukan penjelasan yang panjang.  

Ringkasnya kita katakan : Zahirnya semua jenis Musibah berkait dengan perbuatan dan sikap manusia dan pada hakikatnya Musibah didatangkan oleh Allah Ta'ala dengan tujuan2 tertentu dan kesannya boleh dibahagikan kepada tiga keadaan :


Pertama : Kepada orang kafir, fasiq dan munafiq —  Musibah adalah balasan Kemurkaan Allah di atas kedurjanaan mereka.


Kedua : Kepada orang beriman — Musibah adalah sebagai kifarat dosa atau diberi pahala atau dinaikkan darjat mereka. 


Ketiga : Kepada Rasul, Nabi dan Auliya Allah — Musibah adalah suatu bentuk Kasih Sayang Allah untuk meninggikan Darjat dan Kemuliaan mereka di Sisi Allah.


Siri 2 :


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


2.0 Definisi:


Dari segi bahasa: 

Musibah berasal dari kata ( اَصَبَ  ) —  asoba, yang bererti tertimpa, terkena, terlimpah, menepati sasaran.


Dari segi istilah:

Pada sisi Syara',  Musibah boleh membawa maksud tertimpa keburukan (kecelakaan) atau boleh juga bermaksud memperoleh limpahan kebaikan.  Al-Qur'an menggunakan perkataan "musibah" bagi menunjukkan kedua2 keadaan ini.   Namun lazimnya istilah "Musibah"  digunakan secara meluas untuk menunjukkan suatu keadaan kepedihan, kesakitan, kecelakaan, kesusahan hidup yang tidak menyenangkan.


3.0 Jenis2 Musibah


Musibah yang tertimpa ke atas manusia terdiri dari berbagai jenis bermula dari kecederaan2 kecil yang menimpa tubuhnya sehinggalah kecelakaan2 besar yang mengancam perasaan, jiwa dan tubuh badannya... di antaranya:


(1) Bencana pada tubuh badan —   demam, sakit kepala, sakit perut, penyakit kulit, Ta'un, Denggi, barah, kencing manis, darah tinggi, lemah jantung, strok, asthma, thalasemia, scloresis dll.  


(2) Bencana penyakit aqal dan perasaan — halusinasi, bipolar disorder, skizofernia, tekanan jiwa dll.


(3) Bencana kepada harta benda — kehilangan wang ringgit, kerugian perniagaan, kemusnahan rumah kediaman


(4) Bencana kesinambungan hidup — Kemiskinan, kesempitan hidup


(5) Bencana kepada maruah — Terkena fitnah, dizalimi orang


(6) Bencana alam —  kebakaran, kemarau panjang, banjir, ribut taufan, tanah runtuh, gempa bumi, Tsunami dsb.  


(7) Bencana kepada hati — rosak binasa Iman / Tauhidnya, jatuh kepada kesesatan tetapi tidak di sedarinya, Istidraj 

(Bahagian ini merupakan Musibah paling besar bagi manusia umumnya dan orang Islam khususnya,  namun tidak banyak diperkatakan atau jarang diberi perhatian)


Semua macam musibah ini terjadi kepada sekalian manusia.  Perbezaannya adalah kepada siapa Musibah itu terkena, sebab2nya, hikmahnya dan bagaimana cara orang yang terkena musibah itu menghadapinya. 


4.0 Bentuk2 Musibah


Pertama: Musibah kepada individu manusia

Contohnya seperti demam, selsema, sakit perut, sakit kepala, tertusuk duri, barah, gout, gastrik, lemah jantung, darah tinggi, stroke, lumpuh, kemiskinan, fitnah, kezaliman manusia ke atasnya dll.


Kedua : Musibah kepada suatu kaum tertentu:

Contohnya Allah Ta'ala turunkan hujan batu, banjir besar, gempa bumi dll ke atas kaum seperti Kaum Lut, Kaum 'Ad, Kaum Thamud dll.  Dan lagi pada zaman ini dunia menyaksikan berbagai bala bencana terhadap satu2 golongan kerana sifat melampau dan kedurjanaan mereka. 


Ketiga: Musibah meliputi seluruh dunia:

Contohnya Banjir semasa Nabi Nuh yang menenggelamkan seluruh dunia. Dan lagi akan datang berbagai Musibah2 besar meliputi seluruh dunia menjelang penzahiran Imam Mahdi, kedurjanaan Dajjal dan beberapa saat sebelum terjadinya Qiamat


Siri 3 :


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Pegangan dan Keyakinan Ahlus Sunnah berkenaan Musibah


Berikut adalah beberapa keterangan berhubung dengan pegangan orang beriman terhadap sekalian musibah yang menimpa — samada dirinya atau orang lain atau umum meliputi seluruh dunia.


Pertama : Setiap Musibah pada haqiqatnya dari Allah Ta'ala:


 ✨🕌✨ Firman Allah :

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِىٓ أَنفُسِكُمۡ إِلَّا فِى ڪِتَـٰبٍ۬ مِّن قَبۡلِ أَن نَّبۡرَأَهَآ‌ۚ إِنَّ ذَٲلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ۬

“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah”.

[Al-Hadiid (57) ; Ayat 22]


Kedua : Tidak akan berlaku Musibah melainkan dengan izin Allah

✨🕌✨ Firman Allah :

مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذۡنِ ٱللَّهِ‌ۗ وَمَن يُؤۡمِنۢ بِٱللَّهِ يَہۡدِ قَلۡبَهُ ۥ‌ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ۬ 

Tidak ada kesusahan (atau bala bencana) yang menimpa (seseorang) melainkan dengan izin Allah dan sesiapa yang beriman kepada Allah, Allah akan memimpin hatinya (untuk menerima apa yang telah berlaku itu dengan tenang dan sabar) dan (ingatlah), Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. 

[At-Taghabun (64) : Ayat 11]


Ketiga : Tawakkal kepada Allah ketika ditimpa Musibah :

✨🕌✨ Firman Allah:

قُل لَّن يُصِيبَنَا إِلاَّ مَا كَتَبَ اللّهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَنَا وَعَلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa Kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung Kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.". 

[At-Taubah (9) : Ayat 51]


Keempat : Ganjaran besar bagi orang beriman yang sabar dan tawakkal kepada Allah di atas Musibah kezaliman manusia ke atasnya:

✨🕌✨ Firman Allah :

وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ فِي اللّهِ مِن بَعْدِ مَا ظُلِمُواْ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ. الَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُون

 “Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. dan Sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui. (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal”. 

[An-Nahli (16) Ayat 41, 42]


Kelima : Musibah sebagai dugaan Keimanan:

✨🕌✨ Firman Allah:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِنَ اْلأَمْوَالِ وَاْلأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

[Al-Baqarah (2) : Ayat 155]



Keenam : Musibah dan azab berat terjadi akibat Ma'siat


✨🕌✨ Firman Allah:


وَإِذَآ أَرَدۡنَآ أَن نُّہۡلِكَ قَرۡيَةً أَمَرۡنَا مُتۡرَفِيہَا فَفَسَقُواْ فِيہَا فَحَقَّ عَلَيۡہَا ٱلۡقَوۡلُ فَدَمَّرۡنَـٰهَا تَدۡمِيرً۬ا


Dan apabila sampai tempoh Kami hendak membinasakan penduduk sesebuah negeri, Kami perintahkan (lebih dahulu) orang-orang yang melampau dengan kemewahan di antara mereka (supaya taat), lalu mereka menderhaka dan melakukan maksiat padanya; maka berhaklah negeri itu dibinasakan, lalu kami menghancurkannya sehancur-hancurnya.

[Al-Isra (17) : Ayat 16]




✨🕌✨  Rasulullah ﷺ bersabda:


Tidaklah seorang mukmin itu ditimpa kepenatan, kesakitan, perkara yang tidak disukainya, kesedihan, bahaya (yang disebabkan oleh orang lain) dan kerisauan, hatta duri yang mencucuknya kecuali Allah akan mengampunkan dosa-dosanya.”

[Imam Bukhari, Imam Muslim]


Siri 4 :


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Keenam : Musibah sebagai dugaan Keimanan:


✨🕌✨ Firman Allah :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِنَ اْلأَمْوَالِ وَاْلأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.”

[Al-Baqarah (2) : Ayat 155]


Ketujuh : Musibah dan azab berat terjadi akibat Ma'siat


✨🕌✨ Firman Allah :


وَإِذَآ أَرَدۡنَآ أَن نُّہۡلِكَ قَرۡيَةً أَمَرۡنَا مُتۡرَفِيہَا فَفَسَقُواْ فِيہَا فَحَقَّ عَلَيۡہَا ٱلۡقَوۡلُ فَدَمَّرۡنَـٰهَا تَدۡمِيرً۬ا

Dan apabila sampai tempoh Kami hendak membinasakan penduduk sesebuah negeri, Kami perintahkan (lebih dahulu) orang-orang yang melampau dengan kemewahan di antara mereka (supaya taat), lalu mereka menderhaka dan melakukan maksiat padanya; maka berhaklah negeri itu dibinasakan, lalu kami menghancurkannya sehancur-hancurnya.

[Al-Isra (17) : Ayat 16]


Kelapan :  Kemungkaran / kezaliman / maksiat terang2an mengundang  wabak penyakit berat


✨🕌✨ Rasulullah   ﷺ  bersabda :


لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلاَّ فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ وَالأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلاَفِهِمُ الَّذِينَ مَضَوْا

"Tidaklah muncul kejahatan pada sesebuah kaum sehinggalah mereka melakukannya secara terang-terangan melainkan akan merebak dalam kalangan mereka wabak taun serta penyakit-penyakit yang tidak pernah muncul dalam kalangan generasi sebelum mereka.

[Imam Ibn Majah]


Kesembilan :  Musibah kerana tiada yang cegah kemungkaran.


Musibah turun apabila ma'siat berleluasa dan tidak ada yang mencegah kemungkaran tersebut.


✨🕌✨ Firman Allah :

وَٱتَّقُواْ فِتۡنَةً۬ لَّا تُصِيبَنَّ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ مِنكُمۡ خَآصَّةً۬‌ۖ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ

“Dan peliharalah diri kamu dari fitnah yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu secara khusus, (akan tetapi menimpa secara umum) dan ketahuilah bahwa Allah Amat Keras siksaan-Nya.” 

[ Al-Anfaal (8) : ayat 25]


✨🕌✨ Firman Allah :

فَلَمَّا نَسُواْ مَا ذُڪِّرُواْ بِهِۦۤ أَنجَيۡنَا ٱلَّذِينَ يَنۡہَوۡنَ عَنِ ٱلسُّوٓءِ وَأَخَذۡنَا ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ بِعَذَابِۭ بَـِٔيسِۭ بِمَا كَانُواْ يَفۡسُقُونَ

"Maka ketika mereka melupakan (tidak menghiraukan) apa yang telah diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang daripada perbuatan jahat itu dan Kami timpakan orang-orang yang zalim dengan azab seksa yang amat berat, disebabkan mereka berlaku fasiq (derhaka)"

[Al-A'raf  (7) : ayat 165]


Kesepuluh : Bala ma'nawiyyah / Musibah kepada hati — Hati dikunci mati akibat kekufuran


✨🕌✨ Firman Allah :

فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ۬ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضً۬ا‌ۖ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمُۢ بِمَا كَانُواْ يَكۡذِبُونَ

Dalam hati mereka (golongan yang munafiq itu) terdapat penyakit, maka Allah tambahkan lagi penyakit itu kepada mereka; dan mereka pula akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya, dengan sebab mereka berdusta (dan mendustakan kebenaran). 

[Al-Baqarah (2) :Ayat 10]


Siri 5 :


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


6.0 Penjelasan :

Musibah Ke atas orang Kafir, Munafiq dan Fasiq:


Sesungguhnya Musibah yang terkena kepada orang Kafir, Munafiq dan fasiq ; samada yang terkena secara khusus kepada diri mereka sendiri seperti penyakit misteri atau Musibah secara umum yang menimpa dunia seperti gempa bumi, taufan, kebakaran dsb ... maka semua macam Musibah ini merupakan bala Kemurkaan Allah dan Penghinaan Allah ke atas kekufuran mereka.


Siapa yang dimaksudkan dengan orang kafir, munafiq dan fasiq dan apa perbezaannya?  Kita menyebut secara ringkas :


Kafir — orang yang terang2 mengengkari Allah dan Rasul, enggan beriman kepada Allah dan Rasul dan melakukan penentangan terhadap Agama Islam yang suci.


Munafiq — Orang yang menzahirkan keislamannya dan menyembunyikan kekafirannya. Ertinya dia menamakan dirinya Islam, berpakaian Islam dan mengikut adat kebiasaan orang Islam namun hatinya kafir.  Orang ini hanya pura2 Islam dengan niat2  yang menyimpang — Boleh jadi dia ingin mendapat habuan duniawi atau mengambil kesempatan atas kelemahan orang Islam atau dia benar2 bertujuan memusnahkan orang Islam dari dalam (gunting didalam lipatan / api didalam sekam)


Fasiq — Orang Islam yang melakukan dosa besar (minum arak, judi, tenung nasib, melakukan kezaliman ke atas manusia, khianati amanah Allah dll) atau dia kekalkan dosa kecil tanpa Taubat.  Orang Fasiq tidak kafir, tetapi masih Islam namun keIslamannya ditebing bahaya, boleh jatuh kekafiran jika tidak berhati2 dan terus menerus didalam kefasikan. 


Bagi ketiga2 golongan engkar ini, Musibah merupakan Bala Kemurkaan Allah, BUKAN Rahmat Allah. Meskipun mereka hidup mewah, memiliki kekayaan melimpah ruah, berpangkat tinggi serta mempunyai kedudukan yang istimewa pada pandangan dunia... namun sia-sialah sekalian perbuatan mereka dan mereka adalah manusia yang merugi dunia Akhirat.  Mereka akan bergembira sementara waktu kemudian akan ditimpakan azab di dunia lagi, kemudian Azab lebih besar di Akhirat. Wal Iyazubillah


✨🕌✨ Firman Allah :


وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ 


“Dan Sesungguhnya Kami (Allah) akan merasakan kepada mereka sebahagian Azab yang dekat (di dunia) sebelum Azab yang lebih besar (di Akhirat)"

[As-Sajadah (32) : 21]



✨🕌✨ Firman Allah :



أُوْلَـٰٓٮِٕكَ ٱلَّذِينَ لَيۡسَ لَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ إِلَّا ٱلنَّارُ‌ۖ وَحَبِطَ مَا صَنَعُواْ فِيہَا وَبَـٰطِلٌ۬ مَّا ڪَانُواْ يَعۡمَلُونَ


“Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di Akhirat, kecuali 'Azab Neraka dan lenyaplah di Akhirat itu apa yang telah mereka usahakan (di dunia) dan sia-sialah apa yang Telah mereka kerjakan. 

[Huud (11) : Ayat 16]


Kamu kagum dengan orang kafir, munafiq dan fasiq hidup mewah, hidup didalam keriangan, sedangkan mereka terus-menerus memusuhi Agama dan melakukan berbagai kerosakan dan kezaliman atas muka bumi?


Sesungguhnya yang demikian ... Kekayaan, kemewahan, pangkat dan kedudukan yang mereka menikmati BUKAN dari Kemurahan Allah Ta'ala sebaliknya ia merupakan Istidraj, iaitu Allah Ta'ala biarkan mereka di dalam kekufuran mereka sehingga sampai suatu masa Allah Ta'ala menyentap ruh mereka dengan rentap yang keras. 


✨🕌✨ Firman Allah:

وَالَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِنْ حَيْثُ لا يَعْلَمُونَ 

Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, nanti Kami akan _Istidraj_ mereka (menarik mereka dengan berangsur-angsur ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui.

[Al A'raf : Ayat 182]


✨🕌✨ Rasulullah   ﷺ  bersabda:

”Apabila kamu melihat bahawa Allah Taala memberikan Nikmat kepada hamba-Nya yang selalu membuat maksiat (derhaka), ketahuilah bahawa orang itu telah diistidraj oleh Allah Ta’ala.”

[Imam At-Thabrani, Imam Ahmad, Imam Al-Baihaqi)


Siri 6 :


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


6.0 Penjelasan :

Musibah Ke atas orang Kafir, Munafiq dan Fasiq:

sambungan......


Contoh-contoh Musibah yang menimpa Ummat terdahulu yang Kafir, Munafiq dan Fasiq


Sesungguhnya terdapat contoh pengajaran dan amaran keras di dalam kisah2 ummat manusia terdahulu yang engkar dan kafir kepada Allah. Dan termasuk di dalamnya Pemerintah Islam, Panglima Islam, Menteri Islam, Ulama Islam yang fasiq yang sewenang2 melakukan kezaliman kepada Ummat Islam.


1. Kisah kebinasaan Namrud

Namrud mengaku dirinya "tuhan" serta melakukan berbagai kezaliman, mati di dalam keadaan yang amat hina.  Kepalanya mengalami kesakitan yang amat kuat dan hanya dapat reda sedikit apabila dipukul dengan kasut.  Akhirnya dia mati di dalam keadaan tersebut. 

Betapa hinanya — seorang Raja Dunia yang mengaku tuhan, angkuh dengan Kuasanya, melakukan berbagai kezaliman,  membunuh manusia sewenangnya, akhirnya mati penuh kehinaan. Wal Iyazubillah


2. Kisah Kebinasaan Fir'aun:

Fir'aun dan pengikut2nya mati tenggelam di Laut Merah di dalam keadaan hina. Fir'aun yang juga mengaku dirinya "tuhan yang paling tinggi", menentang Nabi Musa Alaihis Salam dan melakukan berbagai kezaliman, akhirnya mati di dalam keadaan hina di tengah Laut Merah. Wal Iyazubillah.


3. Kisah kaum Nabi Lut

Kaum Nabi Lut yang melakukan homoseks dihancurkan dengan ribut taufan dan hujan batu. Wal Iyazubillah.


4. Kisah Kaum 'Ad

Kaum 'Ad yang sangat kuat akhirnya menerima kebinasaan dengan tiupan angin ribut kencang dan sangat kencang.  Mayat2 mereka bergelimpangan, bagaikan batang-batang pohon kurma yang lompong. 


5. Kisah Hajjaj Yusuf As-Saqafi

Hajjaj Yusuf As Saqafi, panglima Islam yg sangat zalim. matinya sama seperti Namrud iaitu kepalanya terlampau sakit dan dihilangkan sakit tersebut dengan diketuk dgn sepatu. Wal Iyazubillah.


6. Hal kebinasaan Bomoh / dukun / pawang

Bomoh2 atau dukun yang bersubahat dengan jinn syaitan untuk menyakiti dan menzalimi manusia, mati dalam keadaan yang amat mengerikan serta tidak dapat mengucap kalimah syahadah. Wal Iyazubillah.


Demikian beberapa contoh ringkas Musibah yang menimpa orang Kafir dan Fasiq serta pendokong2 mereka. Semua macam musibah tersebut adalah bala Kemurkaan Allah dan penghinaan ke atas kedurjanaan mereka. Wal Iyazubillah... moga Allah Ta'ala jauhkan kita daripada Golongan istidraj ini. 


Meskipun mereka kaya-raya, memiliki kekayaan yang banyak, memegang kekuasaan atas muka bumi menjadi Raja dan Pemerintah, di kelilingi oleh hulubalang, menteri2 dan tentera yang hebat2,  namun tiada satu pun dapat membantu mereka daripada Kemurkaan Allah, Tiada suatu pun berkuasa menghalang Musibah Kemurkaan Allah yang menimpa mereka.  Maka tidakkah kamu mengembara dan melihat kesudahan orang2 kafir dan fasiq?


✨🕌✨ Firman Allah :

أَوَلَمۡ يَسِيرُواْ فِى ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ‌ۚ ڪَانُوٓاْ أَشَدَّ مِنۡہُمۡ قُوَّةً۬ وَأَثَارُواْ ٱلۡأَرۡضَ وَعَمَرُوهَآ أَڪۡثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَآءَتۡهُمۡ رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ‌ۖ فَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيَظۡلِمَهُمۡ وَلَـٰكِن كَانُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ يَظۡلِمُونَ 

"Tidakkah mereka telah berjalan dan mengembara di muka bumi, serta memerhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu dari mereka? Orang-orang itu lebih kuat daripada mereka sendiri dan orang-orang itu telah meneroka bumi serta memakmurkannya lebih daripada kemakmuran yang dilakukan oleh mereka dan orang-orang itu juga telah didatangi oleh Rasul-Rasulnya dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas nyata (lalu mereka mendustakannya dan kesudahannya mereka dibinasakan). Dengan yang demikian, maka Allah tidak sekali-kali menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri."

[Ar-Ruum (30) : Ayat 9]


Siri 7 :


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


6.0 Penjelasan :

Musibah Ke atas orang Kafir, Munafiq dan Fasiq:

sambungan......


Agenda Jahat zaman ini dan Musibah bakal menimpa Golongan Kafir dan Fasiq


Pada siri yang lalu kami menulis berkenaan kisah manusia kafir dan fasiq terdahulu yang menerima Musibah. Musibah yang menimpa mereka merupakan La'nat Kemurkaan Allah Ta'ala ke atas kekafiran mereka. 


Pada zaman2 seterusnya Manusia kafir dan fasiq menyambung warisan nenek moyang mereka memusuhi Agama Allah.  Penyembah2 Syaitan ini akan terus melakukan berbagai propaganda menghalang manusia dari Jalan Allah — berbagai kedurjanaan, kezaliman dan pembunuhan.  Demikian Sunnatullah, golongan kafir dan fasiq ini akan terus menerima Musibah dari Allah Ta'ala sebagai hukuman sebelum mati lagi dan di Akhirat menunggu Azab Allah yang lebih besar.  Wal Iyazubillah


Agenda Kekejaman dan Pembunuhan secara halus:

Ketika risalah ini ditulis (21 Jamadil Akhir 1443 H / 24 Januari 2022 M), seluruh Dunia sedang menyaksikan jenayah kemanusiaan terbesar dan barangkali yang terbesar sepanjang sejarah kemanusiaan, dilakukan oleh Golongan Kafir dan disokong oleh orang2 Islam yang fasiq.  


Jenayah kemanusiaan ini bermula dengan tersebarnya "Virus Covid19" di Wuhan, Cina dan kemudiannya tersebar keseluruh dunia. Dari sini,  "Suatu Kuasa Jahat tersembunyi" melakukan berbagai propaganda menipu daya manusia, di antaranya :


(1) Menimbulkan ketakutan yang berlebihan kepada virus Covid19 sehingga rosak binasa Aqidah orang Islam. Mereka terlampau takut kepada Virus Covid19 sehingga lupa akan Kekuasaan Allah Ta'ala. 


(2) Menimbulkan propaganda penggunaan Vaksin C19, seolah2 tanpa Vaksin C19,  manusia tidak selamat dan akan mati.  Maka rosak binasalah Iman orang Islam yang berpegang kepada "fatwa" ini secara buta.


(3) Memaksa vaksinasi ke atas manusia seluruh dunia secara zalim. Vaksinasi menjadi Syarat menunaikan Haji, Syarat masuk Masjid, Syarat bekerja, Syarat memasuki premis perniagaan dll. 


(4) Sesiapa yang tidak menerima Vaksin penuh (dua dos) dianggap bahaya dan pembawa penyakit. 


(5) Amaran Pakar Vaksinasi dan Pakar Virology ditolak. Pada peringkat awal lagi, pakar2 Virology dan Vaksinasi yang jujur telah berikan amaran berkenaan bahaya besar dan kesan2 buruk Vaksin C19, tetapi pendapat mereka ditolak, sebaliknya pendapat doktor2 jahat dijadikan rujukan.


(6) Pejuang kebenaran yang mendedahkan Bahaya Vaksin C19 (berdasarkan keterangan pakar2 Dunia yang mahir di dalam bidang Vaksinasi dan Virology), diugut dengan penangkapan dan denda berat.


(7) Makanan Sunnah Nabi berserta ruqyah Islamiyyah dianggap remeh dan ketinggalan zaman, meskipun telah terbukti hasilnya merawat penyakit2 kronik termasuk virus C19. 

Bagi mereka Vaksin yang diterbitkan oleh Barat itu yang selamat. Wal Iyazubillah.


Apakah kesudahan Agenda Barat ini?

Kesudahannya : Berdasarkan data yang dipercayai, ramai penerima Vaksin C19 mengalami berbagai komplikasi kesihatan yang amat buruk, di antaranya darah beku di dalam otak, penyakit kulit, kerosakan tulang belakang, lumpuh dan kematian.  Hal ini BUKAN suatu yang asing lagi.  Politikus jahat tak mampu menyembunyikan fakta ini.


Siapakah yang bersalah di dalam hal ini?  

Siapakah yang menanggung dosa besar ini? 


WHO? 

Ahli politik tamak kuasa? 

Ustad2 selebriti?

Ulama politik nafsu ?

Yahudi - Zionis - Illminati — Freemason? 


Untuk melepaskan diri, akhirnya mereka berkata :  Semua komplikasi tersebut adalah akibat kesalahan pesakit itu sendiri, tiada kena mengena dengan Vaksin C19. Benarkah demikian?


Siri 8 :


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


6.0 Penjelasan :

Musibah Ke atas orang Kafir, Munafiq dan Fasiq:

sambungan......


Musibah bakal menimpa Dunia akibat Kekafiran dan Kefasikan


Adakah Golongan kafir dan fasiq di sebalik semua jenayah kemanusiaan ini dibiarkan tanpa hukuman?  Tidak. 


Sekarang mereka masih bergembira.  Mereka diberi tangguh sebagai suatu istidraj, sehingga apabila sampai masanya mereka akan menerima azab kehinaan sama seperti Golongan kafir dan fasiq terdahulu — azab kehinaan di Dunia dan Azab lebih berat di Akhirat.

 

✨🕌✨ Firman Allah :

وَلَنُذِيقَنَّهُمْ مِنَ الْعَذَابِ الْأَدْنَى دُونَ الْعَذَابِ الْأَكْبَرِ 

“Dan Sesungguhnya Kami (Allah) akan merasakan kepada mereka sebahagian Azab yang dekat (di dunia) sebelum Azab yang lebih besar (di Akhirat)"

[As-Sajadah (32) : 21]


Amaran Allah dan Rasul-Nya kepada orang Islam yang zalim dan fasiq


1.  Seorang Muslim yang membunuh Islam lain, maka dia telah bunuh sekalian manusia


✨🕌✨ Firman Allah :

مِنۡ أَجۡلِ ذَٲلِكَ ڪَتَبۡنَا عَلَىٰ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ أَنَّهُ ۥ مَن قَتَلَ نَفۡسَۢا بِغَيۡرِ نَفۡسٍ أَوۡ فَسَادٍ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ فَڪَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعً۬ا وَمَنۡ أَحۡيَاهَا فَڪَأَنَّمَآ أَحۡيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعً۬ا‌ۚ وَلَقَدۡ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُنَا بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرً۬ا مِّنۡهُم بَعۡدَ ذَٲلِكَ فِى ٱلۡأَرۡضِ لَمُسۡرِفُونَ

Dengan sebab (kisah pembunuhan kejam) yang demikian itu kami tetapkan atas Bani Israil, bahawasanya sesiapa yang membunuh seorang manusia dengan tiada alasan yang membolehkan membunuh orang itu atau (kerana) melakukan kerosakan di muka bumi, maka seolah-olah dia telah membunuh manusia semuanya dan sesiapa yang menjaga keselamatan hidup seorang manusia, maka seolah-olah dia telah menjaga keselamatan hidup manusia semuanya dan demi sesungguhnya, telah datang kepada mereka Rasul-rasul kami dengan membawa keterangan yang cukup terang; kemudian, sesungguhnya kebanyakan dari mereka sesudah itu, sungguh-sungguh menjadi orang-orang yang melampaui batas (melakukan kerosakan) di muka bumi.

[Al-Maaidah (5) : Ayat 32]


2. Wanita pembunuh kucing di Neraka:

Rasulullah ﷺ menegaskan seorang wanita yang mengurung seekor kucing dan tidak memberinya makan sehingga akhirnya kucing itu mati kelaparan, adalah dia (wanita) itu AHLI NERAKA!!! Wal 'Iyazubillah. 

✨🕌✨ Rasulullah ﷺ  bersabda

“Seorang wanita disiksa kerana seekor kucing yang dia kurung sampai mati. Dia masuk Neraka kerananya. Dia tidak memberinya makan dan minum sewaktu mengurungnya. Dia tidak pula membiarkannya makan (meskipun) serangga bumi.”

[Imam Bukhari]

Kenyataannya : Mengurung dan membunuh seekor kucing itu balasannya Neraka Jahanam.  Bagaimana pula halnya seorang atau satu kumpulan manusia membunuh "satu jiwa" (bunuh seorang manusia) tanpa haq?  Lebih buruk lagi.... apakah nasib mereka yang membunuh ribuan, bahkan ratusan ribu manusia ?  


Apakah balasan yang setimpal dengan perbuatan jenayah mereka ini?


3. Pemimpin yang susahkan hidup rakyat, akan menerima berbagai kesusahan hidup :

✨🕌✨ Rasulullah ﷺ  bersabda

"Ya Allah, siapa saja yang menguruskan urusan umatku (meskipun kecil), lalu dia menyusahkan mereka, maka susahkanlah dirinya. Dan barangsiapa yang mengurusi urusan umatku (meskipun kecil), lalu ia bersikap lemah lembut kepada mereka, maka perlakukanlah dia dengan lemah lembut."  

[Imam Muslim]


Siri 9 :


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


6.0 Penjelasan :

Musibah Ke atas orang Kafir, Munafiq dan Fasiq:

sambungan......


Subahat kepada kezaliman sama dengan berbuat zalim

Subahat kepada kemungkaran sama dengan berbuat mungkar


Orang beriman dilarang keras bersubahat / bersekutu dengan orang fasiq, zalim atau kafir kerana dosanya sama seperti kefasikan atau kezaliman yang mereka lakukan.  Maksud bersekutu :


(1) Menjadikan mereka sebagai teman karib dan duduk serta di dalam Majlis2 mereka.


(2) Menyokong perbuatan kezaliman atau kerja2 kefasikan yang mereka lakukan dengan apa cara jua ; sama ada melalui ucapan atau tulisan atau cara2 lain sama sahaja termasuk zalim dan mungkar.


(3) Meredhai kefasikan, kezaliman dan kemungkaran yang mereka lakukan. 


(4) Berdiam diri terhadap kezaliman, kefasikan dan kemungkaran yang mereka lakukan.


Semua perlakuan ini termasuk subahat / bersekutu kepada kefasikan, kezaliman, kemungkaran.. meskipun dia sendiri hanya sekadar menjadi penyokong atau pemerhati  dan dia tidak melakukan kefasikan dan kezaliman tersebut dengan tangan2 dia sendiri...!


✨🕌✨ Firman Allah :

وَلاَ تَرْكَنُــوْا إلَى الَّذِيْنَ ظَلَمُــوا فَتَمَسَّــكُمُ النَّــارُ  وَمَا لَكُمْ مِنْ دُوْنِ

اللهِ مِنْ اَوْلِيَـآءَ ثُمَّ  لاَ تُنْصَرُوْنَ      

Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim maka (akibatnya) kamu akan disambar api Neraka, (dalam keadaan) kamu tidak mempunyai seorang penolong pun  selain Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.

[Hud (11) : Ayat 113]


✨🕌✨ Rasulullah   ﷺ  bersabda:

” من رأى منكم منكرا فليغيره بيده، فإن لم يستطع فبلسانه، فإن لم يستطع فبقلبه، وذلك أضعف الإيمان “

( رواه مسلم )

“ Barangsiapa di kalangan kamu melihat kemungkaran hendaklah mengubah dengan tangannya, jika tidak mampu, maka dengan lidahnya dan jika tidak mampu, maka dengan hatinya dan demikian itu adalah selemah-lemah iman.”

[Imam Muslim]


✨🕌✨  Sabda Rasulullah  ﷺ:

“Tiada sayugia bagi manusia yang menyaksikan suatu tempat, yang padanya ada kebenaran, melainkan mengatakan kebenaran itu. Kerana sesungguhnya yang demikian tiada akan mendahulukan ajalnya dan tidak akan menghalangi rezeki yang teruntuk baginya.

[Imam Al-Baihaqi, Imam At-Tirmizi]


💫 Fatwa  Imam Nawawi:

"Menurut pendapatku: Yang lebih tepat ialah Haram (dia duduk terus di dalam Majlis Mungkar /  Majlis orang fasiq).  Jika tiada kemampuannya untuk keluar dari majlis itu, contohnya kerana telah larut malam (perjalanan pulang merbahaya yang memudaratkan nyawanya) dan dia takut untuk keluar maka dia duduk sedang ia terpaksa dan membencinya serta tidak mendengarkannya (kemungkaran tersebut)"

[Raudhah At-Talibin]


💫  Fatwa  Imam Ghazali:

Hadith ini menunjukkan bahawa tidak boleh masuk ke rumah orang zalim, orang fasiq, dan tidak boleh menghadiri tempat-tempat yang dipersaksikan perbuatan mungkar padanya.  Dan ia tidak sanggup merobahnya. Kerana Nabi   ﷺ bersabda :    “La’nat (azab)  akan turun kepada orang yang menghadirinya.”    Dan tidak boleh menyaksikan perbuatan mungkar, tanpa ada keperluan, dengan alasan lemah dari mencegahnya.”

[Ihya Ulumuddin , Kitab Amr Ma’ruf Nahyi Anil Mungkar]


Mereka yang bersekutu / bersubahat kepada orang2 fasiq dan zalim akan terkena Musibah Kemurkaan Allah sama seperti pemimpin2 fasiq — ketika di dunia lagi dan bersambung lagi di Akhirat . Wal Iyazubillah


Siri 10 :


بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


6.0 Penjelasan :

Musibah Ke atas orang Kafir, Munafiq dan Fasiq:

sambungan......


Pendokong dan penyokong kezaliman akan sama2 terkena bala Kemurkaan Allah — ketika di dunia dan di Akhirat


Perhatikan dan insaflah...!

Penyokong kezaliman dan mereka yang subahat kepada kezaliman akan terkena Musibah Kemurkaan Allah sama seperti pemimpin2 fasiq — ketika di dunia lagi dan bersambung lagi di Akhirat . Wal Iyazubillah


■ Namrud yang zalim tidak mati sendirian ketika terkena bala Kemurkaan Allah, tetapi mati bersama dia adalah pengikut2 dan pendokong2 setia dia.  Ketika Namrud menghimpunkan bala tentera dia berjumlah ratusan ribu untuk memerangi Nabi Ibrahim Alaihis Salam, Allah Ta'ala mengirimkan bala tentera-Nya yang terdiri dari nyamuk. Nyamuk memasuki tubuh tentera2 Namrud dan semuanya mati bergelimpangan pada saat itu juga kecuali Namrud.  Nyamuk yang memasuki kepala Namrud diperintahkan tidak membunuhnya terus melainkan menggigit otaknya sedikit demi sedikit sehingga dia merasai siksaan berat sebelum mati — hal ini pengajaran dan amaran keras kepada Pemimpin2 angkuh kemudiannya.


■ Fir'aun yang menentang Nabi Musa Alaihis Salam, tidak mati sendirian, melainkan bersama pengikut dan pendokong2nya yang setia.


■ Abrahah yang menyerang Ka'bah tidak mati sendirian melainkan bersama pengikut2nya yang setia. Allah Ta'ala hanya mengirimkan bala tentera yang dianggap lemah — burung2 Ababil yang melempar batu beracun sehingga mati semuanya ketika itu juga.


Demikianlah nasib pendokong, penyokong serta mereka2 bersubahat kepada kefasikan dan kezaliman — akhirnya akan terkena Musibah bala Kemurkaan Allah sama seperti pemimpin2 mereka.  Dan di Akhirat nanti mereka akan dihimpunkan bersama pemimpin2 mereka di dalam Neraka.  Ketika dihumban ke dalam api Neraka, mereka saling berbantahan.


✨🕌✨ Firman Allah :

وَإِذۡ يَتَحَآجُّونَ فِى ٱلنَّارِ فَيَقُولُ ٱلضُّعَفَـٰٓؤُاْ لِلَّذِينَ ٱسۡتَڪۡبَرُوٓاْ إِنَّا كُنَّا لَكُمۡ تَبَعً۬ا فَهَلۡ أَنتُم مُّغۡنُونَ عَنَّا نَصِيبً۬ا مِّنَ ٱلنَّارِ  قَالَ ٱلَّذِينَ ٱسۡتَڪۡبَرُوٓاْ إِنَّا كُلٌّ فِيهَآ إِنَّ ٱللَّهَ قَدۡ حَكَمَ بَيۡنَ ٱلۡعِبَادِ

"Dan mereka (Pemimpin dan pengikut2 mereka)  berbantah-bantahan dalam Neraka, iaitu orang-orang yang lemah (yang menjadi pengikut) berkata kepada pemimpin-pemimpinnya yang sombong Takabbur: Sesungguhnya kami telah menjadi pengikut-pengikut kamu, maka dapatkah kamu menolak dari kami sebahagian daripada azab Neraka ini?  Orang-orang yang Takabbur angkuh itu menjawab: Sebenarnya kita semua menderita bersama-sama dalam Neraka (tidak ada jalan untuk kita melepaskan diri), kerana sesungguhnya Allah telah menetapkan hukuman-Nya di antara sekalian hamba-Nya"

[Al-Mu'minoon (40) : ayat 47-48]


Apa yang kami katakan di sini... bala Kemurkaan Allah tidak hanya akan terkena kepada Pemimpin2 fasiq dan zalim tetapi juga kepada pendokong dan penyokong2 mereka. Maka mereka yang bijak tentu Taubat segera dan mohon keampunan kepada mangsa kezalimannya.  Moga Allah Ta'ala menerima Taubatnya...!


   Bersambung siri 11 اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

     ______________________ 

    MAJLIS TAZKIRAH JILANI             

🌴🍁🍁🍁🍁🌴🌴🍁🍁🍁🍁🌴

No comments:

Post a Comment

■■■■■■■■■■■■■■■■■ PENYAKIT HATI BAHAYA YANG TIDAK DISEDARI (Siri 390) ■■■■■■■■■■■■■■■■■ بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم اَلسَّ...