■■■■■■■■■■■■■■■■■
PENYAKIT HATI
BAHAYA YANG TIDAK DISEDARI
(Siri 605)
■■■■■■■■■■■■■■■■■
بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Dosa besar 69:
Tafsir Al-Qur'an dengan
pendapat aqal, nafsu
.... sambungan.....
Penjelasan Khas:
Bab Taqdir (Qadha Qadar) menurut i'tiqad dan pendirian Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
Penjelasan Khas 1:
Taqdir setiap makhluq sudah tertulis di _Luh Mahfuz_ — Papan Suratan Taqdir
Allah Ta'ala telah menetapkan Taqdir bagi setiap makhluq di Luh Mahfuz (papan suratan Taqdir) sebelum penciptaannya. Ringkasnya segala sesuatu yang terjadi pada alam ini, mulai Penciptaan Nur Muhammad sebagai Penciptaan pertama sehingga seluruh alam menerima kebinasaan pada Hari Qiamat semuanya sudah tertulis satu persatu berdasarkan tarikh, waktu dan tempatnya di Luh Mahfuz, tiada terkemudian sesaat dan tiada terdahulu.
Mulai dari penciptaan manusia, tempat kelahirannya, waktu kelahirannya — jam dan saatnya dan segala sesuatu yang akan terjadi padanya berupa kesakitan, kesengsaraan, kebahagiaan, atau kecelakaan... sehingga ia mati semuanya sudah tertulis sebelum kejadian tersebut menjadi nyata.
Demikian pula tanam-tanaman, tempat tumbuhnya, mekarnya atau binasanya. Dan lagi kejadian tanah — tandus atau subur, penciptaan bukit, gunung-ganang, sungai semuanya tertulis di Luh Mahfuz sebelum ia tercipta dan menjadi kenyataan di dunia.
Demkian pula sekalian cakerawala — planet, matahari, bulan, bintang masing-masing sudah ditetapkan waktunya menurut Ilmu, Iradat (Kehendak) dan Qudrat (Kekuasaan) Allah Yang Maha Perkasa, sebelum semua diciptakan.
Firman Allah:
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ فِي ٱلأَرْضِ وَلاَ فِيۤ أَنفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَٰبٍ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَآ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
[Al-Hadid (57) : Ayat 22]
Berkata Al-Imam Sulton Auliya Shaikh Abdul Qodir Jilani Radhiallahu anhu:
"Tiada suatu kejadian apa pun yang menyenangkan maupun yang menyedihkan menimpa di bumi sehingga ke penjuru-penjurunya, mulai dari suburnya tanah dan kemakmuran, gempa bumi dan wabah penyakit serta berbagai hal lainnya yang menyenangkan dan menyedihkan yang terjadi di arah dan penjuru mana pun ... mulai dari hal yang membuatmu senang berikut kenikmatan dan kesukaan atau penyakit yang menimpa dan kesengsaraan yang memilukan, melainkan ketetapannya secara detail pada jam sekian, saat sekian dan dengan cara demikian, telah tertulis dalam kitab (Lauhil Mahfuz), maksudnya berada di dalam Ilmu-Nya dan tercantum pada lembaran Qadha-Nya dengan istilah yang berbeza-beza sebelum Kami (Allah) menciptakannya dan menampakkan (musibah itu). Dengan kata lain kejadian itu telah Kami tetapkan sebelum kejadiannya berlangsung, yakni jauh pada zaman yang tiada seorang pun mengetahui kadarnya kecuali Kami (Allah). Maka janganlah kamu ingkari Kekuasaan Kami untuk melakukan hal seperti itu. Ketentuan yang telah digariskan di dalam Taqdir terdahulu (Qadha) meskipun sangat sulit bagi kalian, bagi Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Unggul terhadap semua makhluq yang telah ditetapkan Taqdirnya, adalah mudah."
[Tafsir Jilani]
Penjelasan tambahan:
Kita dapat memahami dari penjelasan Al-Imam Sulton Auliya Shaikh Abdul Qodir Jilani Radhiallahu anhu:
(1) Allah Ta'ala sudah pun menetapkan pada Azali (zaman sebelum penciptaan makhluq) apa jua kejadian yang berlaku di alam ini, dari sebesar-besarnya penciptaan sampai kepada yang paling kecil dan halus-halus sekali pun, telah tertulis pada suratan Taqdir.
(2) Setiap suatu yang terjadi di alam ini berlaku menurut Ilmu, Iradat dan Qudrat Allah — bukanlah suatu hal yang baru di-Rancang oleh Allah.
(3) Tiada siapa pun mampu mengubah Taqdir Ketentuan Allah Ta'ala.
Bersambung siri 606 اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
=======================
MAJLIS TAZKIRAH JILANI
🌳🍁🕌🕌🕌🍁🌳
No comments:
Post a Comment