Tuesday, September 19, 2023

■■■■■■■■■■■■■■■■■

PENYAKIT HATI

BAHAYA YANG TIDAK DISEDARI

( Siri 290)

■■■■■■■■■■■■■■■■■



بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




Dosa besar 38:

Meremehkan Dosa

.....sambungan....



Dalil-Dalil:

=========


Firman Allah:


أَفَأَمِنُواْ مَكْرَ اللّهِ فَلاَ يَأْمَنُ مَكْرَ اللّهِ إِلاَّ الْقَوْمُ الْخَاسِرُونَ


“Maka apakah mereka merasa aman dari 'Azab Allah (yang tidak terduga-duga)?  Tiada yang merasa aman dari 'Azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.” 

[Al-A'raf (7) : ayat 99]


Kata Ibn Abbas:

"Maksud  " مَكْرَ "  (Makar — tipu daya) adalah bermaksud Azab, iaitu Azab Allah,  yang datangnya  tanpa disangka-sangka.  Perkataan " خَاسِرُونَ " (Khasirun - rugi) adalah bermaksud kafir kepada Allah."

[Tafsir Ibn Abbas]


Kata Imam Qurtubi:

"Ungkapan  " مَكْرَ "  (Makar) adalah tipu daya, namun pada ayat ini bermakna Azab dari Allah.  Atau boleh juga bermaksud "balasan dari tipu daya mereka".   Ada yang lain berpendapat makna dari kata  " مَكْرَ "  di sini bermaksud memberi ni'mat dan kesihatan agar mereka terlena (di dalam kekufuran)."

[Tafsir Al-Qurtubi]


Penjelasan ringkas dari Kalam Allah ini:

Firman Allah di atas menggunakan istilah "makar" iaitu tipu daya.  Maksud Allah Ta'ala membalas tipu daya mereka dengan tipu daya-Nya, adalah :   Allah Ta'ala membiarkan mereka di dalam kefasikan dan kekufuran dengan memberikan mereka ni'mat harta kekayaan yang bertambah-tambah.  Mereka menyangka diri mereka orang yang di Kasihi Allah disebabkan limpahan harta atau kesihatan yang baik atau pangkat duniawi atau kesenangan duniawi yang lain, sedangkan semua kesenangan itu merupakan istidraj (Allah Ta'ala membiarkan mereka di dalam sangkaan mereka sehingga mendatangkan azab dengan mengejut).



Rasulullah ﷺ  bersabda:

Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu anhu berkata, bahwa Nabi ﷺ  bersabda : “Sesungguhnya seorang Mu'min (ketika) ia melihat dosa-dosanya, adalah seperti dia duduk di lereng sebuah gunung, dan dia sangat khuatir gunung itu akan menimpanya.  Sedangkan seorang fajir (gemar buat ma'siat dan kekejian), ketika dia melihat dosa-dosanya adalah seperti dia melihat seekor lalat yang hinggap di batang hidungnya, kemudian dia mengusirnya seperti ini lalu terbang (memandang remeh akan dosa).” 

Abu Syihab (salah seorang perawi Hadith) mengisyaratkan dengan tangannya di atas hidungnya.

[Imam Bukhari]


Rasulullah ﷺ  bersabda:

“Ya Allah, Anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan ma'siat kepada-Mu dan berikanlah (taufiq kepada kami, agar dapat melaksanakan) ketaatan kepada-Mu, yang dapat menghantarkan kami ke Syurga-Mu dan Anugerahkanlah keyakinan (akan balasan-Mu) sehingga akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini.”

[Imam Tirmizi]


Berkata Ibnu Mas'ud Radhiallahu anhu:

“Dosa besar yang paling besar adalah menyekutukan Allah, merasa aman dari makar (muslihat dan Kemurkaan) Allah, putus asa terhadap Rahmat Allah, dan putus harapan terhadap kelapangan dari Allah.”

[Imam Ath-Thabrani]


Bersambung siri 291 اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ

=====================

MAJLIS TAZKIRAH JILANI

   🌳🍁🕌🕌🕌🍁🌳

No comments:

Post a Comment

■■■■■■■■■■■■■■■■■ PENYAKIT HATI BAHAYA YANG TIDAK DISEDARI (Siri 392) ■■■■■■■■■■■■■■■■■ بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم اَلسَّ...