■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
KEWAJIPAN AMALKAN TASAWWUF-TORIQAT
(Siri 44)
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
8.0 Cabang Penting :
sambungan...
Cabang 4 : Wahyu Pertama dan Ilmu Toriqat
Telah sepakat sekalian Arif Billah (Ulama Mu'tabar Ahlus Sunnah / Ulama bertaraf Auliya Allah) bahawa sesungguhnya yang membangkitkan Generasi Pertama yang paling cemerlang, Generasi Sahabat yang paling istimewa, Generasi Rabbaniyyah yang terulung adalah tazkiyyatun-nafs — Ilmu menyucikan JIwa dan ruh. Ilmu dan amal soleh yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ dan para Sahabat selama 10 tahun setelah turunnya Wahyu pertama " اقْرَأْ " (iqra') " adalah Ilmu Menyucikan Jiwa — jelasnya iaitu Ilmu mengerjakan zikrullah dan mujahadah melawan nafsu² rendah / nafsu kejahatan yang kemudian dinamakan Ilmu Toriqat.
Maksudnya mulai dari saat Peristiwa Agung Kenabian Sayyidina Muhammad Rasululllah ﷺ di- angkat menjadi Rasul dengan turunnya Wahyu pertama " اقْرَأْ " (iqra') " sampai 10 tahun lamanya Rasulullah ﷺ mendidik jiwa para sahabat dengan Ilmu tetentu yang sangat istimewa — dengannya para sahabat menjadi manusia² yang suci, mulia, diredhai dan dikasihi Allah. Dengan ilmu yang khusus ini para sahabat menjadi insan² cemerlang, memperoleh Taqwa yang tinggi, menjadi Ahli Hikmah dan Ahli Ma'rifat yang tinggi.
Dalil yang menguatkan keterangan tersebut bersumber dari Kalimat Allah yang Maha Agung ini.
Firman Allah :
هُوَ ٱلَّذِى بَعَثَ فِى ٱلۡأُمِّيِّـۧنَ رَسُولاً۬ مِّنۡہُمۡ يَتۡلُواْ عَلَيۡہِمۡ ءَايَـٰتِهِۦ وَيُزَكِّيہِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ وَإِن كَانُواْ مِن قَبۡلُ لَفِى ضَلَـٰلٍ۬ مُّبِينٍ۬
“Dialah yang telah mengutuskan dalam kalangan orang-orang (Arab) yang Ummiyyin, seorang Rasul dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, dan menyucikan mereka serta mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (pengetahuan yang mendalam Rahsia² Ketuhanan dan kehambaan) dan sesungguhnya mereka sebelum (kedatangan Nabi Muhammad) itu adalah dalam kesesatan yang nyata.”
[Al-Jumu’ah (62) ; ayat 2]
Terdapat faedah yang amat besar dari Kalimat Allah Yang Maha Agung ini, hampir serupa dengan kalimat pertama " اقْرَأْ " (iqra') " yang mengandungi dua pengertian Agung ;
Pertama : يَتۡلُواْ عَلَيۡہِمۡ ءَايَـٰتِهِ — yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah
Kedua : وَيُزَكِّيہِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ — menyucikan mereka serta mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (pengetahuan yang mendalam Rahsia² Ketuhanan dan kehambaan)
Kalimat yang kedua itu mengandungi pengertian berkenaan Tarbiyyah khusus kepada para sahabat, sehingga mereka benar² menjadi insan suci, insan mulia di sisi Allah Ta’ala.
Ungkapan… وَيُزَكِّيہِمۡ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلۡكِتَـٰبَ وَٱلۡحِكۡمَةَ
( "…..dan menyucikan mereka, serta mengajarkan mereka Kitab Allah (Al-Quran) dan Hikmah…” )
mendokong perutusan khusus ini, iaitu para sahabat adalah golongan terpilih yang diasuh, dididik, di- pimpin oleh Rasulullah ﷺ dengan ilmu yang sehingga mereka menjadi manusia² istimewa. Rasulullah ﷺ mendidik para sahabat sungguh² sehingga hati mereka suci bersih dari semua macam syirik (syirik jali dan syirik khafi), bersih dari mazmumah (sifat keji), ghaflah (kelalaian) dan keluarkan mereka dari segala suatu selain Allah. Maka terbentuklah di sana satu generasi Ahli Ma’rifat yang mengenal Allah dengan sebenar kenal, serta ubudiyyah dengan tulus ikhlas.
bersambung siri 45 اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ
_________________________
MAJLIS TAZKIRAH JILANI
No comments:
Post a Comment